LINY yang mendengar kini tergamam.Lidahnya kelu .Jika Bidan Esah telah lama meninggal dunia , siapa yang mengugurkan janin milik Intan ?
Liny berkunjung ke teratak usang itu tanpa di temani sesiapa .Juga tidak diketahui oleh sesiapa apatah lagi Intan.Dia cuba memberanikan dirinya untuk ke situ.Seriau , memang dia seriau apatah lagi dengan bauan yang kurang menyenangkan .Hanyir darah juga melekat di hidungnya.
Berkeriut pintu yang lagi dua, tiga hari tercabut itu pabila di kuak oleh Liny.Berdebu , terbatuk- batuk dibuatnya.Habuk yang melekat ditangan di kesatkan pada baju t nya.Sawang dan sarang labah- labah memenuhi ruangan itu.
TANG ! Kakinya yang berkasut sneakers tertendang sesuatu.Bergolek laju lantas ia menghentam dinding papan yang berlubang itu.Liny ingin melihat apakah ia.Dia mulai menapak menuju ke arah dinding .Bercahaya mata merah itu , mengintai ulah Liny di celahan lubang berkenaan.
Liar matanya tatkala menapak ke arah ' sesuatu' yang telah dia tersepak tadi .Peluh juga semakin memercik walaupun pondok usang itu angin dapat menembusi melalui celahan juga lubang dan juga jendela yang telah terkopak itu.
" Allah !! " Liny terus terundur ke belakang pabila matanya kini tertancap pada satu tengkorak .Tengkorak yang selama ini dipuja oleh bidan tersebut ." Arghhh!! " Liny menjerit lagi lalu berlari lagi dan kini dia ke arah tepi jendela pula .
Bukan satu malahan banyak tengkorak dan temulang kecil menyerupai temulang kanak- kanak .Tiba- tiba, hidungnya terhidu satu bau busuk.Teramat busuk.Hidung seringkali di tenyehnya.
Mata di picingkan.Banyak juga barang khurafat dia temui .Bidan Esah ni bukan sahaja bidan malahan bomoh .Dupa kemenyan juga dia temui terlangkup tepi dinding .Berhabuk dengan habuk kemenyan dan pasir .
Mata merah itu juga mengiringi setiap langkah Liny .Adakalanya dia menyeringai seolah sedang marah.
Akibat terlalu ralit melihat isi dalam pondok yang bakal roboh itu , Liny tak menyedari waktu kian berganjak ke waktu malam.Rambut putihnya mengerbang, berterbangan seperti juga sekujur tubuhnya yang tak jejak ke bumi.Tajam dia merenung gadis yang membelakanginya itu.Dia tahu itu siapa ! Senyuman menyeringainya amat menyeramkan.
Motor di hentikan.Tali helmet dirungkaikan.Lalu menapak ke arah kereta yang tersadai bawah pohon kemboja.Seingatnya , dia mengenali kereta itu.Intan??? Apa dia buat kat sini ??? Matanya terus terarah ke pondok usang itu.
Hatinya ringan mengatakan gadis itu ada di kawasan ini.Tapi di mana ? Untuk apa ? Malam pula tu ?
Buat apa Intan ke pondok itu ? Bukannya ada sesiapa pun ? Pondok itu milik Bidan Esah ! Adakah ???
Lelaki itu menapak menghala ke pondok yang amat di takuti oleh penduduk kampung itu .Siapa yang tak mengenali arwah bidan Esah ???
Memang dahulunya namanya gah bagi kampung itu juga di luar.Siapa sahaja yang mahu servisnya atau pun melahirkan anak , senang sahaja dia lakukannya tanpa sebarang masalah sepertimana bidan yang lain ! Ada juga cerita mengatakan dia ' memakai ' ! .
Tapi bagi anak muda itu semua syirik! Jika benar sekalipun, dia akan membantah ! Kenapa mesti perlu menduakan ALLAH ???
" Argh ....Argh !! " Jeritan bertalu menyedarkan dari penaakulannya.Dia cuba picingkan telinga .Dan ternyata jeritan yang semakin kuat itu datangnya dari arah pondok usang !
Intan !!
Liny terdorong ke belakang .Pertama kali didalam hidupnya , berhadapan dengan makhluk bernama hantu !!
" Jangan dekati aku !! Pergi !! Pergi !! " jerit Liny yang tersandar di tepi dinding.Tiba- tiba tangannya di pegang sesuatu.Dengan berpeluh- peluh dan teresak- esak , Liny terketar- ketar menundukkan kepalanya.
Wajah tertunduk dan ditutupi rambut itu mendongak.Dia tersenyum , dengan sebelah matanya terpelohong diikuti juraian ulat- ulat jatuh ke tanah.Senyuman dari bibir terkoyaknya itu menambahkan lagi keseraman pada Liny .
" Argh !!!!" Liny dengan sedaya upaya menarik tangannya dari digenggam jelmaan kanak perempuan itu .
Dari jauh Fahmi , seakan mengenali kereta dan motor yang terparkir itu.Dia perlahankan motornya.Setelah enjin di matikan, kakinya diangkat dari atas motor lalu menjejakkan ke tanah." Ni kan motor Zul ? Pancit ke ? Tapi mana pula dia pergi .???" Soal seraya membelek motor suzuki merah hati itu dengan teliti untuk mencari kerosakkan.
" Pelik, takde pula yang rosak ? Bukankah ini kereta Intan? " soalnya yang mengenali rantai loceng yang tersangkut di tempat pemandu itu.
" Adakah Zul dan Intan saling mengenali ? Takkan Zul nak tipu aku pula ? "
" Arghhhh....Tolong!! " Fahmi tidak jadi mahu meneliti kereta itu pabila dia seakan terdengar jeritan orang minta tolong .Jenuh dia picingkan lagi namun sunyi kembali.
" Allahuakbar !! " Fahmi kini jelas terdengar sesuatu.Liar perhatikan sekelilingnya .Pondok usang itu dia renungi tajam." Tolong....!! Argh....!! " lagi sekali jeritan itu menghiasi suasana sepi di pinggir bandar .
Tanpa dia mahu membuka topi keledarnya , Fahmi berlari dan terus menuju ke pondok usang itu.
" Awak! Awak tak apa- apa ?" Soal Liny sedaya - upaya mengangkat lelaki itu supaya bangun.Apalah sangat kudratnya sebagai perempuan! Zul mendesah kesakitan, perut di cengkam kuat.
Kini kedua- duanya tercedera.Zul lebam di bibir dan matanya .Jelmaan bidan Esah tersenyum.Dia yang tak perlu berbuat apa- apa.Bibirnya lagi sekali terkumat- kamit , kedua belah tangannya di angkat tinggi .
Sepertimana tingginya tangan di angkatkan, begitulah juga Zul dan Liny .Mereka terapung tinggi.Lalu melekat kuat di dinding.
" HasbunAllah wani man wakil!! " ucap Zul.
" HasbunAllah waaniman waakill!" Sahut Liny juga .
" Ya Allah !! Zullll!! " teriak Fahmi bagaikan tidak percaya dengan apa yang sedang dia lihat itu .Zul, sahabatnya terapung di udara .
" Fahmi??"
" Liny ???"
" Fahmi !!! Tolong kami , Fahmi ...! "
" Papa...."
" Anis....???? Anissa ??? Bu...Bu...kan....kah kau dah mati ???" Fahmi terus terundur ke pintu.Jelmaan kanak - kanak perempuan itu kian mendekati Fahmi dengan menyeringai.
" Fahmi !! Abaikan dia !! Dia tak wujud ....!! " teriak Zul sebelum kanak perempuan itu berpaling ke arahnya.
" Allah !! " teriak Zul kesakitan pabila perutnya bagaikan ditarik sesuatu .Urat perutnya bagaikan ingin terkeluar kini.Betapa azabnya dia.
Pusingan tangannya kini terhenti lalu tersenyum sinis pada Fahmi yang semakin di asak rasa takut." Kau jangan mengapa- apakan mereka ! Kau berdendam...Argh!! " Terhenti segala percakapannya tatkala, sebatang kayu kini menembusi dadanya.
" Allah !! "
" Fahmiiii! " laung Liny dan Zul yang bergentayangan itu.Fahmi terundur ke belakang lalu terjatuh tangga." Fahmi!! Kau kena kuat !! " laung Zul sebelum kedua belah tangannya pula mencekik lehernya sendiri .
" Allah !! Zulll.....Hei syaitan ! Kau nak apa hah ??? "
Kekeke....
Kekeke....
Liny ternganga mulutnya pabila janin- janin itu memanjat dinding di mana Zul berada.
" Zullllll...."
" Li..Liny....Baca sama ayat ini...."
Liny mengikuti setiap ayat yang lelaki itu lafazkan walaupun dia berada dalam keadaan azab.Fahmi yang merangkak satu per satu anak tangga, sambil memegang dadanya yang berlumuran darah juga membaca ayat yang sama.
Bidan Esah dan jelmaan kanak perempuan itu menyeringai kesakitan.Ada bau benda terbakar.
" Aku akan menghantui...
ARGHHHH..!! "
" LA HAULA WAALA QUWATA ILLABILLAH...."
SURAH AL - JINN 1 HINGGA 4 (Di baca pula )
Lenyap ! Liny dan Zul terhenyak di lantai papan ." Argh...! " jerit Zul kesakitan lagi .Liny juga mendesah kesakitan namun dia terpaksa.
Mereka mendekati Fahmi yang kini terbaring .Darah kian membanjiri tempat itu.
" Ya Allah !! Anak- anak semua ni kenapa ?? "
" Pak cik!! Tolong kami pakcik....Tolong kawan saya pakcik.." lirih Liny tersedu - sedan.
Lenanya terganggu.Dia bingkas bangun lalu melingas kiri dan kanannya .Ternyata dia masih di kamar .Dato' Omar makin berdengkur.
Telefon berdering nyaring...
" Hello! Apa ??!! "
Telefonnya terhempas ke lantai.Bunyi berdentum itu telah mengejutkan teman katilnya." Sayang ??? Kenapa ni " soal Dato' Omar lalu memeluk bahu Intan .
" Li....Li...ny..."
" Kenapa dengan Liny ? "
" Dia di timpa kecelakaan..."
' Di pondok bidan Esah ...' Intan akhirinya dengan monolog .