Makhluk beralas palsu dalam bicara ,
Segala nista terkandung semua,
Menidakkan hakiki demi sementara,
Mengapa payah melontar rasa,
Terus membiar ia bergulir tanpa nota,
Di bibir teroles senyum tawa,
Terhapus ilusi jiwa,
Takkan ada lagi kali kedua,
Terpalit emosi dan fizikal dek salah kurnia.
Minggir jauh dan kelu,
Langkah terhayun tak terseru,
Tiada lagi tunduk patuh rayu,
Rebah hati hanya Tuhan yang Tahu.