Hutan konkrit ini ku tinggalkan,
berbulan impian ini ku simpan,
dalam sedar, dalam khayalan,
untuk menatap kembali wajahmu,
sang rembulan,
merenung kembali matamu,
sang rupawan,
namun hajat luluh tidak kesampaian.
Yang dikenang hanya tinggal kenangan,
sebab yang disayang sudah lari menjauhkan,
tinggallah diri merawat lara hati yang kesedihan,
hanya bait-bait lagu peneman malam kesunyian.
Pengganti dicari, penawar kekosongan,
agar nyalaan sumbu cinta ini
tidak hapus sunyi selepas dibadai taufan perasaan,
tapi sayang,
talian kasih putus lagi
di pertengahan.