Hujan mulai membasahi tanah bumi MalaysiaTanah yang menyaksikan peristiwa cintaku berlalu
Amat perit mahu ku lalu
Sungguh ku tak menyangka
Air mata menderas mengalir
Bahtera yang melayar di balik lautan cinta
Yang membara kini karam dibadai ombak
Egomu setinggi Gunung Kinabalu
Suka menuding jari kepadaku yang tak mengerti apa-apa
Tanpa belas kasihan
Meninggalkan api cinta
Seluas dan selebar alam semesta
Aku tak pernah lelah
Mencintaimu sepanjang masa
Ku kutipkan kenangan yang engkau berikan
Sebuah kenangan cinta di antara kita
Yang saling cintai
Namun kau tega menghancurkan harapanku
Getaran cinta mula ku rasai segalanya
Akibat perbuatan dustamu itu
Aku lelah
Lelah dengan janji manismu yang entah apa-apa
Janji palsu terus diberi
Mengukir harapan palsu di hati
Kepalsuan yang penuh dusta
Memecahkan hatiku ini seribu kepingan
Bertaburan di atas jalan
Diendah sang manusia tidak berhati perut
Hanya memikirkan kesenangan hidup
Dari tanggungjawab seberat beratnya
Mindaku mula meronta dek
Noda cinta penuh hitam putih
Tiada pelangi menyinari sinaran cintaku
Maafkan aku kanda...
Ku terpaksa meninggalkan neraka cinta
Penuh dusta dan khianat
Selamat tinggal wahai cinta
Bahtera cinta ku tinggalkan
Tersadai di tepi pantai dan terus dibadai ombak rindu
Rindu pada kenangan manis bersamamu
Andai ada kesempatan kita bertemu lagi
Di hujung waktu yang tidak henti menunggu